-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 1
/
Copy path10f-overriding.js
executable file
·202 lines (168 loc) · 6.78 KB
/
10f-overriding.js
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
/**
* Konsep lain yang lekat dengan pewarisan adalah overriding.
* Overriding di dalam OOP merupakan fitur yang memperbolehkan subclass mendefinisikan implementasinya sendiri pada sebuah method yang sebenarnya sudah didefinisikan pada superclass-nya. Overriding diterapkan ketika kita ingin menetapkan implementasi yang spesifik di subclass pada sebuah method yang berasal dari superclass. Overriding juga biasa diterapkan ketika kita ingin menambah properti baru secara spesifik pada sebuah subclass.
Di JavaScript dan bahasa pemrograman yang menerapkan paradigma OOP
lainnya, overriding umumnya dapat dilakukan pada constructor dan method class.
*/
/**
* Constructor merupakan method spesial pada class yang akan dipanggil pada saat pembuatan instance,
* lebih tepatnya ketika menggunakan keyword new diikuti dengan nama class.
*/
{
const mailService = new MailService(); // akan memanggil method constructor pada class MailService
}
/**
* Constructor akan mengembalikan objek yang merupakan instance dari class
* tersebut. Perbedaan dengan method pada umumnya, pada constructor kita
* tidak perlu menulis return ketika hendak mengembalikan nilai karena
* sudah dilakukan secara implisit.
Di dalam constructor, biasanya kita mendefinisikan properti dan menetapkan
nilainya. Contoh, pada superclass MailService, kita mendefinisikan properti
sender yang nilainya diambil dari argumen method constructor.
*/
{
class MailService {
constructor(sender) {
this.sender = sender;
}
// ... method lain disembunyikan
}
const mailService = new MailService('someReceiver');
console.log(mailService);
/* Output:
MailService { sender: 'someReceiver' }
*/
}
/**
* Ketika kita melakukan pewarisan, sering kali kita perlu menambahkan
* properti baru yang spesifik hanya pada subclass tertentu. Contoh,
* pada WhatsAppService yang merupakan subclass dari MailService, kita
* membutuhkan properti yang mengindikasikan akun bisnis atau bukan,
* sehingga kita perlu membuat properti baru bernama isBusiness hanya pada
* subclass tersebut. Agar bisa melakukan ini, kita perlu melakukan
* constructor overriding.
*/
{
class MailService {
constructor(sender) {
this.sender = sender;
}
}
class WhatsAppService extends MailService {
// overriding constructor
constructor(sender, isBusiness) {
super(sender);
this.isBusiness = isBusiness;
}
}
}
/**
* Overriding constructor dilakukan sesimpel kita mendefinisikan kembali
* method constructor() pada sebuah subclass. Selain itu, method constructor
* didefinisikan dengan perubahan sesuai kebutuhan kita, misalnya menambahkan
* menambahkan properti dan argumen isBusiness. Satu hal yang penting
* dalam penerapan constructor overriding adalah jangan sampai lupa untuk
* memanggil method super().
Memanggil method super() artinya memanggil constructor superclass, yaitu
MailService. Dengan begitu, kita tidak perlu mendefinisikan
dan menetapkan nilai properti umum satu per satu. Meskipun dalam
contoh kali ini properti yang bersifat umum hanya ada satu,
yaitu sender, tetapi jika jumlah propertinya bertambah, kita tidak perlu
menulis kode yang berulang pada setiap subclass.
Pada sintaks class, pemanggilan super() tidak boleh
terlewatkan karena akan menyebabkan ReferenceError.
*/
{
class MailService {
constructor(sender) {
this.sender = sender;
}
}
class WhatsAppService extends MailService {
constructor(sender, isBusiness) {
this.sender = sender;
this.isBusiness = isBusiness;
}
}
const whatsapp = new WhatsAppService('+6281234567890', true);
/**
* Output:
* ReferenceError: Must call super constructor in derived class before accessing 'this' or returning from derived constructor
*/
}
/**
* Konsep overriding juga bisa diterapkan pada method class.
* Method overriding biasanya dilakukan ketika kita ingin
* mengubah implementasi method warisan superclass. Contohnya, pada class
* MailService terdapat method send() yang sudah didefinisikan
* implementasinya. Namun, jika pada subclass WhatsAppService kita
* membutuhkan implementasi yang berbeda, kita bisa override method send().
Cara override method pada subclass mirip seperti
override constructor, tetapi kita tidak perlu memanggil
method super di dalamnya.
*/
{
class MailService {
constructor(sender) {
this.sender = sender;
}
sendMessage(message, receiver) {
console.log(`${this.sender} sent ${message} to ${receiver}`);
}
}
class WhatsAppService extends MailService {
constructor(sender, isBusiness) {
super(sender);
this.isBusiness = isBusiness;
}
// Overriding method
sendMessage(message, receiver) {
console.log(`${this.sender} sent ${message} to ${receiver} via WhatsApp`);
}
}
const mailService = new MailService('someSender');
const whatsappService = new WhatsAppService('+6281234567890', true);
mailService.sendMessage('Hai, apa kabar?', 'someReceiver');
whatsappService.sendMessage('Hai, apa kabar?', '+6289876543210');
/**
* Output:
* someSender sent Hai, apa kabar? to someReceiver
* +6281234567890 sent Hai, apa kabar? to +6289876543210 via WhatsApp
*/
}
/**
* Jika dibutuhkan, kita juga bisa memanggil method sendMessage()
* dari superclass melalui keyword super.sendMessage()
*/
{
class MailService {
constructor(sender) {
this.sender = sender;
}
sendMessage(message, receiver) {
console.log(`${this.sender} sent ${message} to ${receiver}`);
}
}
class WhatsAppService extends MailService {
constructor(sender, isBusiness) {
super(sender);
this.isBusiness = isBusiness;
}
// Overriding method
sendMessage(message, receiver) {
// memanggil method sendMessage pada superclass
super.sendMessage(message, receiver);
console.log('message sent via WhatsApp');
}
}
const mailService = new MailService('someSender');
const whatsappService = new WhatsAppService('+6281234567890', true);
mailService.sendMessage('Hai, apa kabar?', 'someReceiver');
whatsappService.sendMessage('Hai, apa kabar?', '+6289876543210');
/**
* Output:
* someSender sent Hai, apa kabar? to someReceiver
* +6281234567890 sent Hai, apa kabar? to +6289876543210
* message sent via WhatsApp
*/
}